Kode genetik disebut juga sebagai kodon. kodon merupakan suatu urutan basa molekul tertentu yang memiliki urutan dan kode tertentu yang nantinya diterjemahkan menjadi suatu asam amino/prtein fungsional. urutan empat pasang basa dalam DNA yang kemudian ditranskripsikan menjadi mRNA dapat mengontrol 20 asam amino.
Kode genetik memiliki karakteristik sebagai beriku:
1. bersifat triplet nukleotida
2. tidak tumpang tindih/nonoverlaping
3. terjadi degenerasi (satu asam amino dikeode oleh lebih dari satu kodon)
4. memiliki kodon start dan stop
5. hampir universal
Degenerasi pada Kode Genetik
Degenerasi merupakan keadaan dimana kodon dapat mengkode satu atau lebih asam amino. Biasanya banyak kodon yang menentukan asam amino berbeda hanya dengan satu basa, yaitu basa ketiga. Degenerasi dapat terjadi secara pasrial (terjadi ketika basa ketiga dapat berupa salah satu dari dua basa purin/pirimidin), dan secara total (terjadi jika salah satu dari empat basa dapat berada pada posisi ketiga pada kodon) dan kodon menentukan asam amino yang sama. Misalnya GUU, GUC, GUA, GUG yang mengkode Valin.
Urutan Kode Genetik berubah. Tujuan dari perubahan urutan kode genetik yaitu untuk meminilkan efek mutasi. Pada kode genetik dikenal dengan istilah Wobble (Goyah) . Goyah terjadi pada ikatan pada basa ketiga kodon tidak kuat, sehingga terjadi goyah. Misalnya ada antikodon Guanin dapat berikatan dengan Urasil dan Citosin, Urasil dengan Adenin dan Guanin, Ileusin (I) berikatan dengan Adenin, Urasil dan Citosin.
Kodon Inisiasi dan Terminasi
Tiga kodon terminasi UAA, UAG, dan UGA. Ketiga kodon ini dikenali oleh faktor pelepasan (Release Faktor). RF1 (UAA dan UGA) dan RF 2 (UAAdan UGA).
Dua kodon inisiasi AUG dan GUG diikat oleh inisiator RNA. AUG diakui oleh tRNAmet dan GUG dikenali oleh tRNAvalin.
No comments:
Post a Comment